Pengabdian Masyarakat DRTPM Kemdikbudristek: Desa Ambesia Selatan Menuju Sentra Produktif Berbasis Energi Terbarukan

0

TIM Pengabdian Masyarakat DRTPM Kemdikbudristek

Bersama pihak terkait di Desa Ambesia Selatan, Kecamatan Tomini, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Minggu, 8 September 2024

Program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) 2024, yang dibiayai dari hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek adalah pelatihan TTG yang dilaksanakan di Desa Ambesia Selatan, Kecamatan Tomini, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Minggu, 8 September 2024.

Mengusung  tema “Desa Ambesia Selatan sebagai Sentra Produktif Hasil Laut Berkonsep Sustainable Business dan Ramah Lingkungan Melalui Penerapan Teknologi Penangkapan dan Pengolahan Berbasis Energi Terbarukan, kegiatan PDB ini telah memasuki tahun ke-

 

Kegiatan dibuka oleh Kepala Desa Ambesia Selatan, Rustam, S.P., yang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim pengabdian dari Universitas Tadulako (UNTAD), Universitas Alkhairaat (UNISA) Palu, dan DRTPM.

Rustam berharap teknologi yang diterapkan akan membantu nelayan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ia juga menyambut kehadiran 13 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan membantu memantau penerapan teknologi selama program berlangsung.

Ketua tim PDB UNTAD-UNISA 2024, Dr. Ir. Yuli Asmi Rahman, S.T., M.Eng., menyampaikan bahwa program ini merupakan lanjutan dari tahun 2023 yang fokus pada teknologi pengolahan ikan.

“Tahun ini, perhatian lebih ditujukan pada pengolahan hasil perikanan dengan teknologi berbasis energi terbarukan dalam bentuk teknologi Solar Dryer Dome (SDD) terintegrasi PLTS terpusat serta pengolahan hasil tangkap agar bernilai ekonomis,” ujarnya.

Kegiatan dihadiri oleh para kepala dusun, nelayan, serta ibu-ibu warga Desa Ambesia Selatan. Tim pengabdian memperkenalkan  yang digunakan untuk mengeringkan hasil laut dengan lebih cepat dan higienis dibandingkan metode konvensional menggunakan SDD . Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi ini memberikan kualitas produk yang lebih bersih dan efisien.

Selain itu, warga desa juga mengikuti pelatihan pengolahan ikan menjadi berbagai produk seperti bakso ikan, nugget ikan, kripik tulang ikan, serta pembuatan pupuk dari limbah perikanan. Pelatihan ini dipandu oleh Ibu Mawar, S.Pi, M.M., dan dibagi ke dalam empat kelompok yang masing-masing mempraktikkan satu jenis pengolahan.

Acara diakhiri dengan makan siang bersama menggunakan hasil produk olahan ikan yang telah dipraktikkan. Warga, terutama ibu-ibu nelayan, sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk diversifikasi usaha perikanan, sehingga tidak hanya bergantung pada penjualan ikan mentah dan kering, tetapi juga mengembangkan produk olahan yang bernilai lebih tinggi, guna meningkatkan perekonomian desa Ambesia Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *