Seminar Riset dan Inovasi Teknologi Perikanan
Fakultas Perikanan (Faperik), Universitas Alkhairaat (UNISA), bersama Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), Provinsi Sulawesi Tengah menggelar seminar Riset dan Inovasi Teknologi bidang Perikanan untuk Pemberdayaan Ekonomi Nelayan Pembudidaya dan Pengolahan Hasil Perikanan
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), Provinsi Sulawesi Tengah Farida Lamarauna yang hadir langsung sebagai narasumber menjelaskan, bentuk kerjasama serta perlunya menjalin kemitraan dengan dunia kampus, hal itu menjadi penting kata Farida, karena riset bersama atau kolaborasi yang melibatkan dosen, mahasiswa dan sivitas akademika dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Selain itu, perguruan tinggi dapat melakukan pemagangan dengan menempatkan mahasiswanya di instansi pemerintah dan menyelenggarakan seminar nasional maupun internasional yang memungkinkan pesertanya dari dua belah pihak atau bahkan dari luar kampus atau instansi lain.
Yang tak kalah penting lanjut Farida, pihaknya bisa dimanfaatkan oleh perguruan tinggi melalui program praktisi mengajar, dirinya maupaun sejumlah ASN yang ahli dibidangnya masing-masing ditambah lagi memiliki gelar strata tiga (S3), siap membagi ilmunya dengan mahasiswa.
“Saya rasa ini yang menjadi lokus kita adalah pengembangan pusat riset berupa penyaluran hasil penelitian yang bisa menjadi bahan pertimbangan pemerintah daerah dalam hal ini pak gubernur untuk pengambilan kebijakan untuk pengembangan daerah Sulawesi Tengah,”jelasnya.
Kaban BRIDA juga menjelaskan sejumlah tantangan riset dan inovasi antara lain, masih tingginya angka kemiskinan, pengangguran terbuka, dan stunting. Penyumbang angka kemiskinan tertinggi di Sulawesi Tengah ditempati oleh Donggala, Tojo Una-Una, Parigi Moutong dan Sigi. Menyikapi hal itu, mantan Kadis Kominfo Santik Sulteng itu mengatakan dalam waktu dekat ini, BRIDA akan mencanangkan dan melaunching kampung Ristek dibeberapa kabupaten kota antara lain di kota Palu, Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Poso dan Morowali.
Sementara itu Wakil Rektor bidang Akademik, Idrus Aljufri yang mewakili Rektor UNISA membuka acara itu mengapresiasi kerjasama BRIDA dan Fakultas Perikanan, dia berharap kerjasama bisa diperluas dengan fakultas lain seperti fakultas Pertanian dan lainnya. Dia mengatakan dalam waktu dekat ini akan dicarikan momen yang tepat untuk kerjasama Universitas dan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah .
“Harapan pak Rektor, Gubernur pak Rusdi Mastura dapat hadir di momen wisuda nanti sekaligus penandatangan MoU antara Pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan Universitas Alkhairaat,”harapnya.
Dekan Fakultas Perikanan, Dr Fachrudin A. Yahya mengatakan, BRIDA sebagai wadah pemerintah daerah Sulawesi Tengah dalam pengembangan riset dan inovasi bekerjasama dengan perguruan tinggi, kedepan kata Fachrudin akan berlanjut kajian yang melibatkan mahasiswa untuk kemajuan daerah Sulawesi Tengah. Dia Sependapat dengan Kaban BRIDA yang merespon program Kemendikbud Ristek RI Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) seperti pemagangan dan praktisi mengajar.
Sementara itu Dr Ahsan Mardjudo yang juga sebagai pemateri kedua pada kesempatan itu menguraikan topik Adopsi dan Inovasi Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Nelayan berupa teknologi berupa seperangkat alat atau bahan teknik atau cara yang digunakan dalam kegiatan penangkapan ikan, kegiatan budidaya dan kegiatan pengolahan hasil perikanan.
Pakar perikanan ini menemukan inovasi berupa kemampuan mengaplikasikan, solusi yang kreativ terhadap permasalahan dan peluang yang ada untuk lebih memakmurkan kehidupan masyarakat.
“Kami menemukan inovasi teknologi perikanan tangkap dengan melakukan eksperimen beberapa lampu celup bawah air untuk warna kuning, putih dan merah pada perikanan bagan. kajian eksperimennya untuk pengembangan perikanan cumi-cumi (Loligo sp) dengan teknologi long line traps (bubu permukaan) dengan menggunakan lampu celup bawah air warna merah dan putih,”pungkasnya
